Jurnal Stia Bengkulu : Committe to Administration for Education Quality https://jurnal.stiabengkulu.ac.id/index.php/jsb <p style="text-align: justify;">Jurnal Stia Bengkulu : Committe to Administration for Education Quality</p> <div id="journalDescription"> <p style="text-align: justify;">Jurnal Stia Bengkulu dengan p-ISSN <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1432553293">2088-0510</a> dan e-ISSN <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20220202191278457">2827-9921</a>, merupakan media publikasi untuk menyalurkan karya ilmiah para dosen, teoritis, dan praktisi dalam bidang administrasi publik, serta pemerhati administrasi publik. terbit dua kali dalam setahun bulan januari dan juli</p> <p style="text-align: justify;">Jurnal ini diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bengkulu. Menerbitkan hasil penelitian, pemikiran original, pengembangan, pengajaran, tulisan populer, dan kajian buku dalam bidang ilmu administrasi publik.</p> </div> en-US desitanashattar@gmail.com (Dr. Desita Rahayu, S.IP, M.Si) azuwandri24@gmail.com (Azuwandri, SE., M.Si) Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.8 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Implementasi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus di Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang) https://jurnal.stiabengkulu.ac.id/index.php/jsb/article/view/260 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, serta dianalisis melalui empat variabel utama teori implementasi kebijakan George C. Edward III: komunikasi, sumber daya, disposisi (sikap pelaksana), dan struktur organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum implementasi peraturan ini telah berjalan secara optimal; keempat indikator implementasi telah diterapkan, dan mayoritas pegawai menunjukkan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Namun demikian, masih terdapat sejumlah kendala dalam pelaksanaannya, seperti kurangnya pengawasan yang berkelanjutan, lemahnya penegakan sanksi terhadap pelanggaran, serta rendahnya kesadaran disiplin dari sebagian pegawai. Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa keberhasilan implementasi tidak hanya ditentukan oleh struktur formal dan peraturan tertulis, tetapi juga oleh konsistensi pengawasan serta komitmen kolektif aparat pelaksana. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan mekanisme pengawasan internal dan peningkatan kesadaran kedisiplinan melalui pendekatan persuasif maupun tindakan administratif yang tegas.</p> Riza Adelia Suryani, Dian Anggraini , Lisa Mandasari Copyright (c) 2025 Riza Adelia Suryani, Dian Anggraini, Lisa Mandasari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.stiabengkulu.ac.id/index.php/jsb/article/view/260 Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000 Implementasi Program Pengembangan Keterampilan Bagi Anak Putus Sekolah Di Dinas Sosial Kota Bandar Lampung https://jurnal.stiabengkulu.ac.id/index.php/jsb/article/view/248 <table> <tbody> <tr> <td>Program pengembangan keterampilan bagi anak putus sekolah oleh Dinas Sosial Kota Bandar Lampung dilakukan untuk mengatasi masalah anak putus sekolah dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anak putus sekolah. Dalam implementasinya, berbagai keterampilan yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan anak putus sekolah dan lapangan kerja antara lain tata boga, bakery, menjahit, otomotif dan barista.&nbsp; Namun demikian, masih terdapat beberapa kendala yag menjadi tantangan dalam pelaksanaannya yaitu keterbatasan sumber daya manusia atau instruktur yang professional dan ahli dalam bidangnya, sarana dan prasarana pelatihan yang kurang memadai, dan kurangnya dana untuk kesinambungan program. Hasil penelitian menunjukan implementasi program pengembangan keterampilan bagi anak putus sekolah di Dinas Sosial Kota Bandar Lampung telah berjalan dengan baik dengan menerapkan beberapa strategi yaitu berkoordinasi dengan lembaga terkait, memberikan sosialisasi terhadap masyarakat serta menjalin kemitraan dengan lembaga pelatihan dan dunia kerja. Agar program tersebut terlaksana dengan optimal, Dinas sosial Kota Bandar Lampung perlu memperluas sosialisasi program pengembangan keterampilan melalui berbagai media sosial, website maupun aplikasi digital agar informasi dapat menjangkau lebih banyak anak putus sekolah, meningkatkan ketersediaan kapasitas sumber daya manusia, fasilitas sarana prasarana pelatihan, serta melakukan kolaborasi dengan pihak swasta, CSR perusahaan dan lembaga non-pemerintah untuk mendapatkan dukungan dana tambahan sehingga program pengembangan keterampilan dapat berjalan secara konsisten dan berkesinambungan dan adapt memberikan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan anak putus sekolah.</td> </tr> </tbody> </table> Lies Kumara Dewi, Neysa Amallia, Henni Kusumastuti, Seger Ardiyanto Copyright (c) 2025 ies Kumara Dewi;Neysa Amallia;Henni Kusumastuti;Seger Ardiyanto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.stiabengkulu.ac.id/index.php/jsb/article/view/248 Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000